Cari Blog Ini

Rabu, 12 Mei 2010

Istighfar dan doa untuk mendapat anak

Harits An-Nadhri berkata kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa): Aku termasuk Ahlul bait, mereka akan merugi karena aku tidak punya keturunan. Kemudian beliau berkata: “Bedoalah dalam keadaan sujud:

ربّ هب لي من لدنك وليّاً ربّ لا تذرني فردًا وأنت خير الوارثين

Rabbi hablî mildunka waliyyâ. Rabbi lâ tadzurnî fardâ wa Anta khayrul wâritsîn.
Ya Rabbi, karuniakan padaku kekasih dan penolong dari sisi-Mu. Ya Rabbi, jangan biarkan aku sendirian tanpa keturunan, sedangkan Engkau sebaik-baik pemberi warisan.”
Lalu aku melakukannya sehingga aku punya anak Ali dan Husein. (Al-Wasail 5: 106)

Dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa Harits bin Mughirah berkata kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa): Aku termasuk Ahlul bait, aku akan rugi karena aku tak punya anak. Maka beliau berkata: “Berdoalah kepada Allah swt dalam keadaan sujud:

ربّ هب لي من لدنك ذريّة طيّبةإنّك سميع الدعاء ربّ لاتذرني فرداً وانت خير الوارثين

Rabbi hablî mildunka dzurriyatan thayyibah, innaka samî’ud du’â’. Rabbi lâ tadzurnî fardâ wa Anta khayrul wâritsîn.
Ya Rabbi, karuniakan padaku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Maha Mendengar doa. Ya Rabbi, jangan biarkan aku sendirian tanpa keturunan, sedangkan Engkau sebaik-baik pemberi warisan.”

Dan hendaknya doa ini dibaca dalam rakaat terakhir shalat Isya’. Kemudian lakukan hubungan dengan isterimu pada malam itu.” Harits bin Mughirah berkata: aku melakukannya sehingga dikaruniai anak Ali dan Hisein. (Mustadrak Al-Wasail 2: 616)

Imam Ali Zainal Abidin (sa) berkata kepada sebagian sahabatnya:
“Bagi yang mengharapkan keturunan, maka hendaknya membaca doa berikut (70 kali):

ربّ لاتذرني فرداً وأنت خير الوارثين، واجعل لي من لدنك وليّاً يرثني في حياتي ويستغفر لي بعد موتي، واجعله خلفا سويّا، ولا تجعل للشيطان فيه نصيباً، اللهمّ إنّي أستغفرك وأتوب إليك إنّك أنت الغفور الرّحيم

Rabbi lâ tadzurnî fardâ wa Anta khayrul wâritsîn. Waj’allî milladunka waliyyâ yaritsunî fî hayâtî wa yastaghfirulî ba’da mawtî, waj’alhu khalfan sawiyyâ, wa lâ taj’al lisy syaithâni fîhi nashîbâ. Allâhumma inn astaghfiruka wa atûbu ilayka, innaka Antal ghafûrur rahîm.

Ya Rabbi, jangan biarkan aku sendirian tanpa keturunan, sedangkan Engkau sebaik-baik pemberi warisan. Ya Allah, jadikan bagiku kekasih dan penolong yang menjadi pewarisku dalam hidupku, dan memohonkan ampunan untukku sesudah kematianku. Jadikan ia penerusku yang mulia, jangan jadikan setan ambil bagian di dalamnya. Ya Allah, aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Barangsiapa yang sering membaca doa ini, Allah akan mengkaruniakan padanya apa yang diinginkan: harta, anak, kebaikan dunia dan akhirat. Karena Allah swt berfirman:
‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, menjadikan untukmu kebun-kebun dan menjadikan untukmu sungai-sungai’.” (Nuh: 10-12). (Al-Wasail 15: 106)

Salah seorang berkata kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa): Aku tidak punya keturunan. Lalu beliau berkata: “Beristighfarlah (100 kali) waktu dini hari, jika kamu lupa hendak mengqadha’nya (menggantinya di waktu berikutnya).” (Al-Wasail 15: 108).

Al-Abrasy Al-Kulaini mengadu kepada Imam Muhammad Al-Baqir (sa) bahwa ia tidak punya keturunan. Lalu beliau berkata: “Beristighfarlah kepada Allah setiap hari dan setiap malam seratus kali, karena sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, menjadikan untukmu kebun-kebun dan menjadikan untukmu sungai-sungai’.” (Nuh: 10-12). (Al-Wasail 15: 107)

Tips-tips untuk hamil

Tips-tips untuk hamil:

1. Sebelum bercampur, suami dan istri harus berdoa bersama. Doanya harus sungguh-sungguh bahwa memang menginginkan anak dari Tuhan. Karena bila kita berdoa sungguh-sungguh, Tuhan pasti mendengar doa kita dan mengabulkan permintaan kita.
Dan selama ini, saya dan istri saya sering berdoa dahulu sebelum bercampur.
Puji Tuhan, Tuhan mendengar doa kami.

2. Masa subur untuk siklus haid yang teratur rumusnya: Hari ke-12 sampai ke-16 dihitung dari hari pertama haid.
Contohnya: istri saya haid pertama 9 Juni 2008, dan kami bercampur pada 9 + 11 sampai 9 + 15. Jadi kami bercampur tanggal 20 - 24 Juni 2008.
Hari lain bila pengen bercampur sebaiknya 3 hari sekali, karena di luar hari ke-12 dan ke-16 tidak terjadi kehamilan. Kesuburan hanya hari ke-12 sampai ke-16.
Rumus ini berlaku untuk siklus 30 hari.
Untuk siklus lainnya, dapat mengikuti rumus berikut:

Banyak sekali referensi yang rumusnya berbeda-beda untuk menghitung masa subur, sehingga saya juga bingung yang mana yang benar…
Berdasarkan pengalaman saya dan berbagai referensi, saya lebih percaya rumus berikut ini:

Masa ovulasi = (Siklus Haid - 16 + Tanggal Hari Pertama Haid Terakhir)
Masa subur = (Masa ovulasi - 2) sampai (Masa ovulasi + 2)

Contoh:
- Tanggal Hari Pertama Haid Terakhir = 9 Juni 2008
- Siklus Haid = 30 hari
- Masa ovulasi = (30 - 16 + 9) = 23
- Masa subur = (23 - 2) sampai (23 + 2) = 21 Juni sampai 25 Juni

Bila siklus haidnya tidak teratur, maka bisa dicoba dengan mengukur suhu badan setiap hari, setiap kenaikan 1-2 derajat Celcius itu menandakan kesuburan.

3. Suami dan istri harus mengenal pasangannya. Fourplay dan kasih sayang harus dilakukan dengan baik. Setelah fourplay, suami harus menembak dengan tepat.
Supaya menembak dengan tepat, posisi istri harus mengangkang agar suami lebih mudah menembak (penetrasi). Jadi gaya fourplay terserah kepada pasangan, tapi setelah fourplay harus pindah posisi istri mengangkang agar penetrasi lebih dalam ke vagina istri, sehingga sel sperma dan sel telur bisa bertemu. Supaya spermanya tahan lama, posisi istri tetap telentang, kedua kaki istri dilipat sampai menempel ke dadanya, biarkan 10 menit, lalu luruskan kakinya. Jangan menempel ke tembok, karena bisa capek dan itu tidak benar.
Dan bila kita berdoa, Tuhan pasti nonton dan akan membentuk anak kita ketika sel sperma membuahi sel telur.

4. Konsumsi makanan
Selain konsumsi makanan yang baik, suami istri bisa mengkonsumsi vitamin E atau madu. Karena vitamin sifatnya anti-oksidan yang menjaga stamina tubuh kita sehingga diharapkan organ reproduksi kita juga ikut sehat. Tapi sekali lagi vitamin E dan asam folat bukan obat penyubur. Obat penyubur adalah obat hormonal yang merangsang produksi hormon progesteron agar menghasilkan sel telur yang baik dan mempersiapkan dinding rahim yang baik, misalnya merk Provera dan Profertil, tapi ini harus dengan resep dokter.

Istri juga boleh konsumsi yang mengandung asam folat sebagai vitamin B9 yang mempersiapkan kehamilan untuk memperkuat perkembangan otak dan tulang belakang janin agar janin tidak mengalami cacat atau kelainan. Untuk makanan alami yang mengandung asam folat: gandum, kacang-kacangan, beras, dan terigu.
Selain makanan alami, kita juga bisa minum susu Anmum (label produknya: yang merencanakan kehamilan), atau tablet Folavit 400 mcg. Tablet Folavit wajib untuk ibu hamil, sedangkan untuk ibu pra-hamil tidak wajib, karena bisa konsumsi makanan alami dan susu AnMum.

Saya juga turut mendoakan agar Tuhan menganugerahkan anak bagi yang sudah merindukannya.

Lambang Taurus


Zodiak 2010 – Ramalan Zodiak Tahun 2010

CAPRICORN (23 Desember-21 Januari)

Tugas-tugasmu agak terbengkalai, akibat pikiran dan perasaanmu yang lagi nggak menentu. Sebelum terlambat dan kamu menyesal, coba tetapkan deadline untuk dirimu sendiri. Dengan begini kamu akan terdorong untuk segera mengesampingkan masalahmu dan justru berusaha untuk menyelesaikan pekerjaanmu.

Kesehatan: Stamina agak menurun.
Keuangan: Rajin menabung.
Asmara: Masih terngiang.
Kepribadian: Sebenarnya kamu adalah orang yang sangat berdedikasi dalam mengerjakan tanggung jawab yang kamu emban.

AQUARIUS (22 Januari-21 Februari)

Hari ini kamu dihadapkan pada situasi yang mengharuskanmu mengambil keputusan dengan cepat tapi tetap harus seksama. Karena itu, jagalah kondisi tubuh dan terutama pikiran agar tetap fit, supaya ngga terpengarauh sama hal negatif yang membuat keputusan yang kamu ambil ngga optimal.

Kesehatan: Atur stamina agar selalu fit.
Keuangan: Kalau mau belanja, coba rencanakan dulu apa yang mau dibeli.
Asmara: Saat marah, kendalikan emosimu donk.
Kepribadian: Kamu orang yang cukup mandiri, jadi jika ada hal-hal yang harus diselesaikan, kamu pasti bisa mengatasinya.

PISCES (22 Februari-22 Maret)

Jangan sembarangan bicara karena apa yang kamu sampaikan bisa berakibat membuat sakit hati teman dekatmu. Dia memang bisa maklum dengan kebiasaanmu yang sering ceplas ceplos, tapi dalam hati dia ngga terima lho… Jadi coba pikirkan dulu sebelum berbicara.

Kesehatan: Jangan kebanyakan jajan di luar rumah.
Keuangan: Masih cukup aman.
Asmara: Kehilangannya membuatmu berubah.
Kepribadian: Jika berani berbuat, harus berani bertanggung jawab. Jangan lepas tangan setelah berbuat.

ARIES (23 Maret-20 April)

Minggu ini ada banyak temanmu yang meminta bantuan kamu. Mereka melakukan ini karena mereka percaya bahwa kamu memiliki kemampuan untuk membantu mereka. Akan tetapi, jangan kamu curahkan seluruh energimu untuk orang lain. Sisakan pula untuk menjalankan tanggung jawab kamu sendiri.

Kesehatan: Biasa-biasa aja.
Keuangan: Pengeluaran cukup besar.
Asmara: Komunikasi tidak terjalin dengan baik.
Kepribadian: Kamu terkenal akan sifatmu yang menyukai banyak kegiatan dan dengan senang hati membantu orang lain.

TAURUS (21 April-21 Mei)

Kalau ada rasa enggan untuk mengerjakan suatu hal yang sebenarnya kewajibanmu, itu sebenanrnya disebabkan karena rasa malasmu yang emang ngga ada sebabnya. Karena itu untk membangkitkan semangat kembali kamu perlu punya tekad kuat dan membuat target yang harus dicapai.

Kesehatan: Kalau sakit, jangan lupa minum obat.
Keuangan: Berhati-hati kalau menyimpan uang.
Asmara: Dia diam tapi tetap memperhatikanmu.
Kepribadian: Memulai sesuatu memang paling berat, tapi kalau sudah sanggup mengatasinya, kamu jadi lebih bersemangat.

GEMINI (22 Mei-21 Juni)

Ngga lama lagi kamu akan melakukan perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan. Tapi, kamu cuma sebentar kok di sana. Sekembalinya dari perjalanan itu kamu bakal dihadapi dengan tugas baru. Ternyata tugas tersebut merupakan hal yang sangat menyenangkan buatmu dan bikin kamu ingin menekuninya.

Kesehatan: Stamina lagi fit.
Keuangan: Agak berkurang.
Asmara: Bingung menentukan pilihan.
Kepribadian: Akhirnya kamu tahu apa yang kamu cari. Nah, itu kan yang bikin kamu makin semangat!

CANCER (22 Juni-21 Juli)

Dalam situasi yang penuh konflik, sebaiknya kamu bisa meningkatkan tolernasi atas perbedaan yang ada. Sering kali kamu ingin menampilkan apa yang kamu mau saja, tapi ngga mengkomunikasikannya dengan baik. Hal inilah yang bisa jadi sumber konflik berkepanjangan yang harus segera kamu sadari.

Kesehatan: Cukup bertamina.
Keuangan: Budget harus dikaji ulang.
Asmara: Cukup berbungan-bunga.
Kepribadian: Biasakan untuk berkompromi dan ngga memendam apa yang kamu mau sendiri.

LEO (22 Juli-21 Agustus)

Ajakan teman untuk bepergian sulit kamu tolak. Padahal banyak juga urusan pribadi yang harus kamu selesaikan. Untuk itu, lain kali lebih baik kamu menjelaskan padanya posisimu bahwa kamu juga sedang sibuk. Dia pasti ngga bakal marah dan justru menghargai keputusanmu.

Kesehatan: Berenergi.
Keuangan: Sedikit menipis.
Asmara: Jangan berlagak cuek donk.
Kepribadian: Kamu memang ngga mau mengecewakan orang lain. Tapi jangan juga sampai merugikan dirimu sendiri.

VIRGO (22 Agustus-22 September)

Perjuanganmu yang belakangan ini semakin menjadi-jadi bakal terbayar sudah. Akhirnya apa yang kamu harapkan ada di depan mata. Sekarang saatnya menikmati jerih payah selama ini. Jangan lupa juga ajak orang yang sudah banyak membantumu untuk menikmati keberhasilan ini.

Kesehatan: Kalau kebanyakan makan, badan bisa terasa berat.
Keuangan: Boleh jajan, tapi tetap disisakan.
Asmara: Rasa sayang bisa ditunjukkan dengan perhatian kecil.
Kepribadian: Jangan pelit memberikan kabar baik. Semua orang dekatmu perlu tahu donk

LIBRA (23 September-21 Oktober)

Ada seorang teman yang sangat mencari-cari perhatianmu. Nggak ada salahnya kalau kamu mau menanggapi ‘usahanya’ tersebut. Akan tetapi, jangan sampai kamu terjebak dalam situasi yang membuatmu susah untuk melarikan diri. Apalagi kalau kamu sendiri memiliki banyak tanggung jawab yang harus segera diselesaikan.

Kesehatan: Biasa-biasa aja.
Keuangan: Sedikit boros.
Asmara: Belum ada greget.
Kepribadian: Pada dasarnya kamu adalah orang yang bisa diajak untuk bersenang-senang, tapi kalau udah BT, jangan harap!

SCORPIO (22 Oktober-20 November)

Hati-hati, kadang-kadang kelebihan dirimu bisa jadi sumber kekuranganmu juga. Maksudnya, kalau kamu ngga pandai-pandai menempatkan diri, bisa jadi apa yang tadinya mau kamu maksud untuk hal positif bersama, tapi kamu justru dianggap memaksakan kehendak orang lain.

Menghilangkan Lingkar Hitam Pada Mata

Apabila terdapat lingkaran hitam dibawah mata pasti akan membuat kita merasa tidak percaya diri. Ini bukan hanya mengganggu penampilan tapi juga mengganggu kecantikan secara menyeluruh. Faktor-faktor yang penyebab timbulnya lingkaran hitam pada bawah mata adalah kurang tidur, mengalami stress, tubuh yang terlalu letih, makanan, serta faktor keturunan.

Agar terlihat tampil cantik teknik tata rias wajah pun menjadi salah satu solusi untuk mengatasi lingkaran hitam tersebut. Antara lain dengan menggunakan concealer, semacam alas bedak yang khusus untuk menutupi noda di wajah.

Untuk pemakaian concealer dapat menggunakan ujung jari dengan cara menepuk-nepuk bagian bawah mata agar concealer merata. Ujung jari merupakan area yang lembut, sehingga sesuai dengan kondisi kulit di bagian bawah mata.

Untuk cara tradisional yaitu kompres bagian mata dengan
menggunakan buah-buahan seperti buah tomat, ketimun ataupun kantung teh yang telah digunakan. Untuk kantung teh pastikan bahwa kantung teh yang hendak digunakan tersebut sudah diperas dengan baik, sehingga tidak ada air yang menetes, serta sudah dingin. Hal ini bisa dilakukan secara berkala untuk memberi kesegaran pada mata.

Tentu saja, tidur yang cukup sekitar 8 jam sehari sangat dibutuhkan untuk mengatasi hal tersebut. Tak hanya membantu menghilangkan lingkaran hitam di bawah mata, hal ini juga memberi kesegaran maksimal bagi tubuh dan terpancar melalui wajah.

Lingkaran hitam di mata juga bisa disebabkan pola makan atau diet tidak seimbang. Padahal berbagai nutrisi dan gizi tetap diperlukan tubuh demi kesehatan. Pola makan seimbang ini juga harus diimbangi dengan mengkonsumsi air putih sebanyak 8 liter sehari. Takaran air ini dipercaya dapat membantu membuang racun dalam tubuh, serta mengganti cairan tubuh yang hilang setelah bergerak sehingga tubuh tetap bugar.

6 Kesalahan Buruk yang Merusak Kecantikan Wanita

Banyak hal yang menyebabkan wanita malas memperhatikan kesehatan dan kecantikan kulit wajah maupun rambut secara seksama. Meski sebenarnya, banyak wanita menginginkan memiliki kulit wajah dan rambut yang indah.

Mau tahu apa saja kesalahan yang paling sering dilakukan wanita dalam mempertahankan kecantikannya ?.

1. Malas membersihkan sisa make-up wajah.
Terutama saat pulang malam, misalnya baru ada cara pesta atau ada urusan hingga malam hari.
Padahal tidak mengangkat make-up sebelum tidur, menyebabkan bahan make-up bercampur dengan keringat, kotoran.

Dan yang pasti akan menutup pori-pori kulit wajah Anda. Hal ini dapat pula menyebabkan penuaan secara dini. Karena konon, proses kulit alami adalah mengelupaskan dan mengganti lapisan kulit luar setiap 24 jam.

Karena itu jika kebetulan atau sering kali Anda lupa karena kelelahan tidak membersihkan kulit wajah, sebaiknya keesokan harinya Anda membersihkan wajah dengan scrub. Yang gunanya untuk mengangkat sel-sel kulit mati.

2.Sering salah memilih alas bedak atau foundation.
Padahal memilih foundation yang tepat merupakan langkah awal untuk rias wajah yang tepat. Sedikit tips, saat membeli sebaiknya Anda memoleskan di bawah tulang pipi, dan perhatikan alas bedak itu di luar ruang, dengan kaca kecil. Ketepatan warna sangat penting.

3. Untuk rambut, sering menggunakan hairdryer panas terlalu sering.

Sebaiknya gunakan seperlunya. Saat rambut Anda masih basah sebaiknya, menggunakan sisir jarang. Jangan pernah menggunakan sikat rambut pada rambut yang basah. Setidaknya kondisi rambut kering hingga 70 persen, baru menggunakan sikat rambut.

4. Sering salah ngeblow
Arahkan hair dryer ke bawah batang rambut, dari akar sampai ke ujung, untuk mendapatkan rambut yang lebih halus. Saat blow dry rambut, sebaiknya gunakan putaran warm pada dryer, dan gunakan putaran cool untuk menguatkan ikal dan ombak rambut.

5. Penggunaan perona pipi yang gagal.
Anda harus benar-benar yakin, bahwa penggunaan perona pipi sebenarnya untuk memberikan kesan tulang pipi yang menonjol.

Dan memberikan kesan tidak pucat pada wajah. Karena itu Anda harus memberikan perona pipi sekadarnya saja. Jangan sampai seperti bentuk telur ceplok. Tentu saja wajah Anda akan tampak seperti badut.

6. Kebiasaan menggigit kuku.
Pada sebagian orang hal ini menjadi kebiasaan. Entah saat dia nervous atau mungkin saja itu merupakan kesenangannya. Penggigitan kuku mengakibatkan pola pertumbuhan yang tidak beraturan, melunakkan kuku dan menghasilkan ujung kuku yang bergerigi.

Al-Qur'an Picture



Sejarah Islam Nusantara

Islam dari Pulau ke Pulau Perjalanan dakwah awal Islam di Nusantara tak terbatas hanya di Sumatera atau Jawa saja. Hampir seluruh sudut kepulauan Indonesia telah tersentuh oleh indahnya konsep rahmatan lil alamin yang dibawa oleh Islam.
Islam Kalimantan
Para ulama awal yang berdakwah di Sumatera dan Jawa melahirkan kader-kader dakwah yang terus menerus mengalir. Islam masuk ke Kalimantan atau yang lebih dikenal dengan Borneo kala itu. Di pulau ini, ajaran Islam masuk dari dua pintu.

Jalur pertama yang membawa Islam masuk ke tanah Borneo adalah jalur Malaka yang dikenal sebagai Kerajaan Islam setelah Perlak dan Pasai. Jatuhnya Malaka ke tangan penjajah Portugis kian membuat dakwah semakin menyebar. Para mubaligh-mubaligh dan komunitas Islam kebanyakan mendiami pesisir Barat Kalimantan.

Jalur lain yang digunakan menyebarkan dakwah Islam adalah para mubaligh yang dikirim dari Tanah Jawa. Ekspedisi dakwah ke Kalimantan ini menemui puncaknya saat Kerajaan Demak berdiri. Demak mengirimkan banyak mubaligh ke negeri ini. Perjalanan dakwah pula yang akhirnya melahirkan Kerajaan Islam Banjar dengan ulama-ulamanya yang besar, salah satunya adalah Syekh Muhammad Arsyad al Banjari. (Baca: Empat Sekawan Ulama Besar)

Islam Sulawesi
Ribuan pulau yang ada di Indonesia, sejak lama telah menjalin hubungan dari pulau ke pulau. Baik atas motivasi ekonomi maupun motivasi politik dan kepentingan kerajaan. Hubungan ini pula yang mengantar dakwah menembus dan merambah Celebes atau Sulawesi. Menurut catatan company dagang Portugis yang datang pada tahun 1540 saat datang ke Sulawesi, di tanah ini sudah bisa ditemui pemukiman Muslim di beberapa daerah. Meski belum terlalu besar, namun jalan dakwah terus berlanjut hingga menyentuh raja-raja di Kerajaan Goa yang beribu negeri di Makassar.

Raja Goa pertama yang memeluk Islam adalah Sultan Alaidin al Awwal dan Perdana Menteri atau Wazir besarnya, Karaeng Matopa pada tahun 1603. Sebelumnya, dakwah Islam telah sampai pula pada ayahanda Sultan Alaidin yang bernama Tonigallo dari Sultan Ternate yang lebih dulu memeluk Islam. Namun Tonigallo khawatir jika ia memeluk Islam, ia merasa kerajaannya akan di bawah pengaruh kerajaan Ternate.

Beberapa ulama Kerajaan Goa di masa Sultan Alaidin begitu terkenal karena pemahaman dan aktivitas dakwah mereka. Mereka adalah Khatib Tunggal, Datuk ri Bandang, datuk Patimang dan Datuk ri Tiro. Dapat diketahui dan dilacak dari nama para ulama di atas, yang bergelar datuk-datuk adalah para ulama dan mubaligh asal Minangkabau yang menyebarkan Islam ke Makassar.

Pusat-pusat dakwah yang dibangun oleh Kerajaan Goa inilah yang melanjutkan perjalanan ke wilayah lain sampai ke Kerajaan Bugis, Wajo Sopeng, Sidenreng, Tanette, Luwu dan Paloppo.

Islam Maluku
Kepulauan Maluku yang terkenal kaya dengan hasil bumi yang melimpah membuat wilayah ini sejak zaman antik dikenal dan dikunjungi para pedagang seantero dunia. Karena status itu pula Islam lebih dulu mampir ke Maluku sebelum datang ke Makassar dan kepulauan-kepulauan lainnya.

Kerajaan Ternate adalah kerajaan terbesar di kepulauan ini. Islam masuk ke wilayah ini sejak tahun 1440. Sehingga, saat Portugis mengunjungi Ternate pada tahun 1512, raja ternate adalah seorang Muslim, yakni Bayang Ullah. Kerajaan lain yang juga menjadi representasi Islam di kepulauan ini adalah Kerajaan Tidore yang wilayah teritorialnya cukup luas meliputi sebagian wilayah Halmahera, pesisir Barat kepulauan Papua dan sebagian kepulauan Seram.

Ada juga Kerajaan Bacan. Raja Bacan pertama yang memeluk Islam adalah Raja Zainulabidin yang bersyahadat pada tahun 1521. Di tahun yang sama berdiri pula Kerajaan Jailolo yang juga dipengaruhi oleh ajaran-ajaran Islam dalam pemerintahannya.

Islam Papua
Beberapa kerajaan di kepulauan Maluku yang wilayah teritorialnya sampai di pulau Papua menjadikan Islam masuk pula di pulau Cendrawasih ini. Banyak kepala-kepala suku di wilayah Waigeo, Misool dan beberapa daerah lain yang di bawah administrasi pemerintahan kerajaan Bacan. Pada periode ini pula, berkat dakwah yang dilakukan kerajaan Bacan, banyak kepala-kepala suku di Pulau Papua memeluk Islam. Namun, dibanding wilayah lain, perkembangan Islam di pulau hitam ini bisa dibilang tak terlalu besar.

Islam Nusa Tenggara
Islam masuk ke wilayah Nusa Tenggara bisa dibilang sejak awal abad ke-16. Hubungan Sumbawa yang baik dengan Kerajaan Makassar membuat Islam turut berlayar pula ke Nusa Tenggara. Sampai kini jejak Islam bisa dilacak dengan meneliti makam seorang mubaligh asal Makassar yang terletak di kota Bima. Begitu juga dengan makam Sultan Bima yang pertama kali memeluk Islam. Bisa disebut, seluruh penduduk Bima adalah para Muslim sejak mula.

Selain Sumbawa, Islam juga masuk ke Lombok. Orang-orang Bugis datang ke Lombok dari Sumbawa dan mengajarkan Islam di sana. Hingga kini, beberapa kata di suku-suku Lombok banyak kesamaannya dengan bahasa Bugis.

Dengan data dan perjalanan Islam di atas, sesungguhnya bisa ditarik kesimpula, bahwa Indonesia adalah negeri Islam. Bahkan, lebih jauh lagi, jika dikaitkan dengan peran Islam di berbagai kerajaan tersebut di atas, Indonesia telah memiliki cikal bakal atau embrio untuk membangun dan menjadi sebuah negara Islam.

Walisongo

"Walisongo" berarti sembilan orang wali" Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Dradjad, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, serta Sunan Gunung Jati. Mereka tidak hidup pada saat yang persis bersamaan. Namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, bila tidak dalam ikatan darah juga dalam hubungan guru-murid

Maulana Malik Ibrahim yang tertua. Sunan Ampel anak Maulana Malik Ibrahim. Sunan Giri adalah keponakan Maulana Malik Ibrahim yang berarti juga sepupu Sunan Ampel. Sunan Bonang dan Sunan Drajad adalah anak Sunan Ampel. Sunan Kalijaga merupakan sahabat sekaligus murid Sunan Bonang. Sunan Muria anak Sunan Kalijaga. Sunan Kudus murid Sunan Kalijaga. Sunan Gunung Jati adalah sahabat para Sunan lain, kecuali Maulana Malik Ibrahim yang lebih dahulu meninggal.

Mereka tinggal di pantai utara Jawa dari awal abad 15 hingga pertengahan abad 16, di tiga wilayah penting. Yakni Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, serta Cirebon di Jawa Barat. Mereka adalah para intelektual yang menjadi pembaharu masyarakat pada masanya. Mereka mengenalkan berbagai bentuk peradaban baru: mulai dari kesehatan, bercocok tanam, niaga, kebudayaan dan kesenian, kemasyarakatan hingga pemerintahan.

Pesantren Ampel Denta dan Giri adalah dua institusi pendidikan paling penting di masa itu. Dari Giri, peradaban Islam berkembang ke seluruh wilayah timur Nusantara. Sunan Giri dan Sunan Gunung Jati bukan hanya ulama, namun juga pemimpin pemerintahan. Sunan Giri, Bonang, Kalijaga, dan Kudus adalah kreator karya seni yang pengaruhnya masih terasa hingga sekarang. Sedangkan Sunan Muria adalah pendamping sejati kaum jelata.

Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia. Khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat "sembilan wali" ini lebih banyak disebut dibanding yang lain.

Masing-masing tokoh tersebut mempunyai peran yang unik dalam penyebaran Islam. Mulai dari Maulana Malik Ibrahim yang menempatkan diri sebagai "tabib" bagi Kerajaan Hindu Majapahit; Sunan Giri yang disebut para kolonialis sebagai "paus dari Timur" hingga Sunan Kalijaga yang mencipta karya kesenian dengan menggunakan nuansa yang dapat dipahami masyarakat Jawa -yakni nuansa Hindu dan Budha.

Maulana Malik Ibrahim

Maulana Malik Ibrahim atau Makdum Ibrahim As-Samarkandy diperkirakan lahir di Samarkand, Asia Tengah, pada paruh awal abad 14. Babad Tanah Jawi versi Meinsma menyebutnya Asmarakandi, mengikuti pengucapan lidah Jawa terhadap As-Samarkandy, berubah menjadi Asmarakandi

Maulana Malik Ibrahim kadang juga disebut sebagai Syekh Magribi. Sebagian rakyat malah menyebutnya Kakek Bantal. Ia bersaudara dengan Maulana Ishak, ulama terkenal di Samudra Pasai, sekaligus ayah dari Sunan Giri (Raden Paku). Ibrahim dan Ishak adalah anak dari seorang ulama Persia, bernama Maulana Jumadil Kubro, yang menetap di Samarkand. Maulana Jumadil Kubro diyakini sebagai keturunan ke-10 dari Syayidina Husein, cucu Nabi Muhammad saw.

Maulana Malik Ibrahim pernah bermukim di Campa, sekarang Kamboja, selama tiga belas tahun sejak tahun 1379. Ia malah menikahi putri raja, yang memberinya dua putra. Mereka adalah Raden Rahmat (dikenal dengan Sunan Ampel) dan Sayid Ali Murtadha alias Raden Santri. Merasa cukup menjalankan misi dakwah di negeri itu, tahun 1392 M Maulana Malik Ibrahim hijrah ke Pulau Jawa meninggalkan keluarganya.

Beberapa versi menyatakan bahwa kedatangannya disertai beberapa orang. Daerah yang ditujunya pertama kali yakni desa Sembalo, daerah yang masih berada dalam wilayah kekuasaan Majapahit. Desa Sembalo sekarang, adalah daerah Leran kecamatan Manyar, 9 kilometer utara kota Gresik.

Aktivitas pertama yang dilakukannya ketika itu adalah berdagang dengan cara membuka warung. Warung itu menyediakan kebutuhan pokok dengan harga murah. Selain itu secara khusus Malik Ibrahim juga menyediakan diri untuk mengobati masyarakat secara gratis. Sebagai tabib, kabarnya, ia pernah diundang untuk mengobati istri raja yang berasal dari Campa. Besar kemungkinan permaisuri tersebut masih kerabat istrinya.

Kakek Bantal juga mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam. Ia merangkul masyarakat bawah -kasta yang disisihkan dalam Hindu. Maka sempurnalah misi pertamanya, yaitu mencari tempat di hati masyarakat sekitar yang ketika itu tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara. Selesai membangun dan menata pondokan tempat belajar agama di Leran, tahun 1419 M Maulana Malik Ibrahim wafat. Makamnya kini terdapat di kampung Gapura, Gresik, Jawa Timur.

Sunan Ampel

Ia putera tertua Maulana Malik Ibrahim. Menurut Babad Tanah Jawi dan Silsilah Sunan Kudus, di masa kecilnya ia dikenal dengan nama Raden Rahmat. Ia lahir di Campa pada 1401 Masehi. Nama Ampel sendiri, diidentikkan dengan nama tempat dimana ia lama bermukim. Di daerah Ampel atau Ampel Denta, wilayah yang kini menjadi bagian dari Surabaya (kota Wonokromo sekarang)

Beberapa versi menyatakan bahwa Sunan Ampel masuk ke pulau Jawa pada tahun 1443 M bersama Sayid Ali Murtadho, sang adik. Tahun 1440, sebelum ke Jawa, mereka singgah dulu di Palembang. Setelah tiga tahun di Palembang, kemudian ia melabuh ke daerah Gresik. Dilanjutkan pergi ke Majapahit menemui bibinya, seorang putri dari Campa, bernama Dwarawati, yang dipersunting salah seorang raja Majapahit beragama Hindu bergelar Prabu Sri Kertawijaya.

Sunan Ampel menikah dengan putri seorang adipati di Tuban. Dari perkawinannya itu ia dikaruniai beberapa putera dan puteri. Diantaranya yang menjadi penerusnya adalah Sunan Bonang dan Sunan Drajat. Ketika Kesultanan Demak (25 kilometer arah selatan kota Kudus) hendak didirikan, Sunan Ampel turut membidani lahirnya kerajaan Islam pertama di Jawa itu. Ia pula yang menunjuk muridnya Raden Patah, putra dari Prabu Brawijaya V raja Majapahit, untuk menjadi Sultan Demak tahun 1475 M.

Di Ampel Denta yang berawa-rawa, daerah yang dihadiahkan Raja Majapahit, ia membangun mengembangkan pondok pesantren. Mula-mula ia merangkul masyarakat sekitarnya. Pada pertengahan Abad 15, pesantren tersebut menjadi sentra pendidikan yang sangat berpengaruh di wilayah Nusantara bahkan mancanegara. Di antara para santrinya adalah Sunan Giri dan Raden Patah. Para santri tersebut kemudian disebarnya untuk berdakwah ke berbagai pelosok Jawa dan Madura.

Sunan Ampel menganut fikih mahzab Hanafi. Namun, pada para santrinya, ia hanya memberikan pengajaran sederhana yang menekankan pada penanaman akidah dan ibadah. Dia-lah yang mengenalkan istilah "Mo Limo" (moh main, moh ngombe, moh maling, moh madat, moh madon). Yakni seruan untuk "tidak berjudi, tidak minum minuman keras, tidak mencuri, tidak menggunakan narkotik, dan tidak berzina."

Sunan Ampel diperkirakan wafat pada tahun 1481 M di Demak dan dimakamkan di sebelah barat Masjid Ampel, Surabaya.

Sunan Giri

Ia memiliki nama kecil Raden Paku, alias Muhammad Ainul Yakin. Sunan Giri lahir di Blambangan (kini Banyuwangi) pada 1442 M. Ada juga yang menyebutnya Jaka Samudra. Sebuah nama yang dikaitkan dengan masa kecilnya yang pernah dibuang oleh keluarga ibunya--seorang putri raja Blambangan bernama Dewi Sekardadu ke laut. Raden Paku kemudian dipungut anak oleh Nyai Semboja (Babad Tanah Jawi versi Meinsma).

Ayahnya adalah Maulana Ishak. saudara sekandung Maulana Malik Ibrahim. Maulana Ishak berhasil meng-Islamkan isterinya, tapi gagal mengislamkan sang mertua. Oleh karena itulah ia meninggalkan keluarga isterinya berkelana hingga ke Samudra Pasai.

Sunan Giri kecil menuntut ilmu di pesantren misannya, Sunan Ampel, tempat dimana Raden Patah juga belajar. Ia sempat berkelana ke Malaka dan Pasai. Setelah merasa cukup ilmu, ia membuka pesantren di daerah perbukitan Desa Sidomukti, Selatan Gresik. Dalam bahasa Jawa, bukit adalah "giri". Maka ia dijuluki Sunan Giri.
Pesantrennya tak hanya dipergunakan sebagai tempat pendidikan dalam arti sempit, namun juga sebagai pusat pengembangan masyarakat. Raja Majapahit -konon karena khawatir Sunan Giri mencetuskan pemberontakan- memberi keleluasaan padanya untuk mengatur pemerintahan. Maka pesantren itupun berkembang menjadi salah satu pusat kekuasaan yang disebut Giri Kedaton. Sebagai pemimpin pemerintahan, Sunan Giri juga disebut sebagai Prabu Satmata.

Giri Kedaton tumbuh menjadi pusat politik yang penting di Jawa, waktu itu. Ketika Raden Patah melepaskan diri dari Majapahit, Sunan Giri malah bertindak sebagai penasihat dan panglima militer Kesultanan Demak. Hal tersebut tercatat dalam Babad Demak. Selanjutnya, Demak tak lepas dari pengaruh Sunan Giri. Ia diakui juga sebagai mufti, pemimpin tertinggi keagamaan, se-Tanah Jawa.

Giri Kedaton bertahan hingga 200 tahun. Salah seorang penerusnya, Pangeran Singosari, dikenal sebagai tokoh paling gigih menentang kolusi VOC dan Amangkurat II pada Abad 18.

Para santri pesantren Giri juga dikenal sebagai penyebar Islam yang gigih ke berbagai pulau, seperti Bawean, Kangean, Madura, Haruku, Ternate, hingga Nusa Tenggara. Penyebar Islam ke Sulawesi Selatan, Datuk Ribandang dan dua sahabatnya, adalah murid Sunan Giri yang berasal dari Minangkabau.

Dalam keagamaan, ia dikenal karena pengetahuannya yang luas dalam ilmu fikih. Orang-orang pun menyebutnya sebagai Sultan Abdul Fakih. Ia juga pecipta karya seni yang luar biasa. Permainan anak seperti Jelungan, Jamuran, lir-ilir dan cublak suweng disebut sebagai kreasi Sunan Giri. Demikian pula Gending Asmaradana dan Pucung -lagi bernuansa Jawa namun syarat dengan ajaran Islam.

Sunan Bonang

Ia anak Sunan Ampel, yang berarti juga cucu Maulana Malik Ibrahim. Nama kecilnya adalah Raden Makdum Ibrahim. Lahir diperkirakan 1465 M dari seorang perempuan bernama Nyi Ageng Manila, puteri seorang adipati di Tuban

Sunan Kudus banyak berguru pada Sunan Kalijaga. Kemudian ia berkelana ke berbagai daerah tandus di Jawa Tengah seperti Sragen, Simo hingga Gunung Kidul. Cara berdakwahnya pun meniru pendekatan Sunan Kalijaga: sangat toleran pada budaya setempat. Cara penyampaiannya bahkan lebih halus. Itu sebabnya para wali --yang kesulitan mencari pendakwah ke Kudus yang mayoritas masyarakatnya pemeluk teguh-menunjuknya.

Cara Sunan Kudus mendekati masyarakat Kudus adalah dengan memanfaatkan simbol-simbol Hindu dan Budha. Hal itu terlihat dari arsitektur masjid Kudus. Bentuk menara, gerbang dan pancuran/padasan wudhu yang melambangkan delapan jalan Budha. Sebuah wujud kompromi yang dilakukan Sunan Kudus.
Suatu waktu, ia memancing masyarakat untuk pergi ke masjid mendengarkan tabligh-nya. Untuk itu, ia sengaja menambatkan sapinya yang diberi nama Kebo Gumarang di halaman masjid. Orang-orang Hindu yang mengagungkan sapi, menjadi simpati. Apalagi setelah mereka mendengar penjelasan Sunan Kudus tentang surat Al Baqarah

yang berarti "sapi betina". Sampai sekarang, sebagian masyarakat tradisional Kudus, masih menolak untuk menyembelih sapi.

Sunan Kudus juga menggubah cerita-cerita ketauhidan. Kisah tersebut disusunnya secara berseri, sehingga masyarakat tertarik untuk mengikuti kelanjutannya. Sebuah pendekatan yang tampaknya mengadopsi cerita 1001 malam dari masa kekhalifahan Abbasiyah. Dengan begitulah Sunan Kudus mengikat masyarakatnya.

Bukan hanya berdakwah seperti itu yang dilakukan Sunan Kudus. Sebagaimana ayahnya, ia juga pernah menjadi Panglima Perang Kesultanan Demak. Ia ikut bertempur saat Demak, di bawah kepemimpinan Sultan Prawata, bertempur melawan Adipati Jipang, Arya Penangsang.

Sunan Kalijaga

Dialah "wali" yang namanya paling banyak disebut masyarakat Jawa. Ia lahir sekitar tahun 1450 Masehi. Ayahnya adalah Arya Wilatikta, Adipati Tuban -keturunan dari tokoh pemberontak Majapahit, Ronggolawe. Masa itu, Arya Wilatikta diperkirakan telah menganut Islam

Nama kecil Sunan Kalijaga adalah Raden Said. Ia juga memiliki sejumlah nama panggilan seperti Lokajaya, Syekh Malaya, Pangeran Tuban atau Raden Abdurrahman.Terdapat beragam versi menyangkut asal-usul nama Kalijaga yang disandangnya.

Masyarakat Cirebon berpendapat bahwa nama itu berasal dari dusun Kalijaga di Cirebon. Sunan Kalijaga memang pernah tinggal di Cirebon dan bersahabat erat dengan Sunan Gunung Jati. Kalangan Jawa mengaitkannya dengan kesukaan wali ini untuk berendam ('kungkum') di sungai (kali) atau "jaga kali". Namun ada yang menyebut istilah itu berasal dari bahasa Arab "qadli dzaqa" yang menunjuk statusnya sebagai "penghulu suci" kesultanan.

Masa hidup Sunan Kalijaga diperkirakan mencapai lebih dari 100 tahun. Dengan demikian ia mengalami masa akhir kekuasaan Majapahit (berakhir 1478), Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon dan Banten, bahkan juga Kerajaan Pajang yang lahir pada 1546 serta awal kehadiran Kerajaan Mataram dibawah pimpinan Panembahan Senopati. Ia ikut pula merancang pembangunan Masjid Agung Cirebon dan Masjid Agung Demak. Tiang "tatal" (pecahan kayu) yang merupakan salah satu dari tiang utama masjid adalah kreasi Sunan Kalijaga.
Dalam dakwah, ia punya pola yang sama dengan mentor sekaligus sahabat dekatnya, Sunan Bonang. Paham keagamaannya cenderung "sufistik berbasis salaf" -bukan sufi panteistik (pemujaan semata). Ia juga memilih kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah.

Ia sangat toleran pada budaya lokal. Ia berpendapat bahwa masyarakat akan menjauh jika diserang pendiriannya. Maka mereka harus didekati secara bertahap: mengikuti sambil mempengaruhi. Sunan Kalijaga berkeyakinan jika Islam sudah dipahami, dengan sendirinya kebiasaan lama hilang.

Maka ajaran Sunan Kalijaga terkesan sinkretis dalam mengenalkan Islam. Ia menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai sarana dakwah. Dialah pencipta Baju takwa, perayaan sekatenan, grebeg maulud, Layang Kalimasada, lakon wayang Petruk Jadi Raja. Lanskap pusat kota berupa Kraton, alun-alun dengan dua beringin serta masjid diyakini sebagai karya Sunan Kalijaga.

Metode dakwah tersebut sangat efektif. Sebagian besar adipati di Jawa memeluk Islam melalui Sunan Kalijaga. Di antaranya adalah Adipati Padanaran, Kartasura, Kebumen, Banyumas, serta Pajang (sekarang Kotagede - Yogya). Sunan Kalijaga dimakamkan di Kadilangu -selatan Demak.

Sunan Gunung Jati

Banyak kisah tak masuk akal yang dikaitkan dengan Sunan Gunung Jati. Diantaranya adalah bahwa ia pernah mengalami perjalanan spiritual seperti Isra' Mi'raj, lalu bertemu Rasulullah SAW, bertemu Nabi Khidir, dan menerima wasiat Nabi Sulaeman. (Babad Cirebon Naskah Klayan hal.xxii).

Semua itu hanya mengisyaratkan kekaguman masyarakat masa itu pada Sunan Gunung Jati. Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah diperkirakan lahir sekitar tahun 1448 M. Ibunya adalah Nyai Rara Santang, putri dari raja Pajajaran Raden Manah Rarasa. Sedangkan ayahnya adalah Sultan Syarif Abdullah Maulana Huda, pembesar Mesir keturunan Bani Hasyim dari Palestina.

Syarif Hidayatullah mendalami ilmu agama sejak berusia 14 tahun dari para ulama Mesir. Ia sempat berkelana ke berbagai negara. Menyusul berdirinya Kesultanan Bintoro Demak, dan atas restu kalangan ulama lain, ia mendirikan Kasultanan Cirebon yang juga dikenal sebagai Kasultanan Pakungwati.
Dengan demikian, Sunan Gunung Jati adalah satu-satunya "wali songo" yang memimpin pemerintahan. Sunan Gunung Jati memanfaatkan pengaruhnya sebagai putra Raja Pajajaran untuk menyebarkan Islam dari pesisir Cirebon ke pedalaman Pasundan atau Priangan.

Dalam berdakwah, ia menganut kecenderungan Timur Tengah yang lugas. Namun ia juga mendekati rakyat dengan membangun infrastruktur berupa jalan-jalan yang menghubungkan antar wilayah.

Bersama putranya, Maulana Hasanuddin, Sunan Gunung Jati juga melakukan ekspedisi ke Banten. Penguasa setempat, Pucuk Umum, menyerahkan sukarela penguasaan wilayah Banten tersebut yang kemudian menjadi cikal bakal Kesultanan Banten.

Pada usia 89 tahun, Sunan Gunung Jati mundur dari jabatannya untuk hanya menekuni dakwah. Kekuasaan itu diserahkannya kepada Pangeran Pasarean. Pada tahun 1568 M, Sunan Gunung Jati wafat dalam usia 120 tahun, di Cirebon (dulu Carbon). Ia dimakamkan di daerah Gunung Sembung, Gunung Jati, sekitar 15 kilometer sebelum kota Cirebon dari arah barat.

Sunan Drajat

Nama kecilnya Raden Qosim. Ia anak Sunan Ampel. Dengan demikian ia bersaudara dengan Sunan Bonang. Diperkirakan Sunan Drajat yang bergelar Raden Syaifuddin ini lahir pada tahun 1470 M

Sunan Drajat mendapat tugas pertama kali dari ayahnya untuk berdakwah ke pesisir Gresik, melalui laut. Ia kemudian terdampar di Dusun

Jelog --pesisir Banjarwati atau Lamongan sekarang. Tapi setahun berikutnya Sunan Drajat berpindah 1 kilometer ke selatan dan mendirikan padepokan santri Dalem Duwur, yang kini bernama Desa Drajat, Paciran-Lamongan.
Dalam pengajaran tauhid dan akidah, Sunan Drajat mengambil cara ayahnya: langsung dan tidak banyak mendekati budaya lokal. Meskipun demikian, cara penyampaiannya mengadaptasi cara berkesenian yang dilakukan Sunan Muria. Terutama seni suluk.

Maka ia menggubah sejumlah suluk, di antaranya adalah suluk petuah "berilah tongkat pada si buta/beri makan pada yang lapar/beri pakaian pada yang telanjang'.

Sunan Drajat juga dikenal sebagai seorang bersahaja yang suka menolong. Di pondok pesantrennya, ia banyak memelihara anak-anak yatim-piatu dan fakir miskin.

Sunan Kudus

Nama kecilnya Jaffar Shadiq. Ia putra pasangan Sunan Ngudung dan Syarifah (adik Sunan Bonang), anak Nyi Ageng Maloka. Disebutkan bahwa Sunan Ngudung adalah salah seorang putra Sultan di Mesir yang berkelana hingga di Jawa. Di Kesultanan Demak, ia pun diangkat menjadi Panglima Perang

Sunan Kudus banyak berguru pada Sunan Kalijaga. Kemudian ia berkelana ke berbagai daerah tandus di Jawa Tengah seperti Sragen, Simo hingga Gunung Kidul. Cara berdakwahnya pun meniru pendekatan Sunan Kalijaga: sangat toleran pada budaya setempat. Cara penyampaiannya bahkan lebih halus. Itu sebabnya para wali --yang kesulitan mencari pendakwah ke Kudus yang mayoritas masyarakatnya pemeluk teguh-menunjuknya.

Cara Sunan Kudus mendekati masyarakat Kudus adalah dengan memanfaatkan simbol-simbol Hindu dan Budha. Hal itu terlihat dari arsitektur masjid Kudus. Bentuk menara, gerbang dan pancuran/padasan wudhu yang melambangkan delapan jalan Budha. Sebuah wujud kompromi yang dilakukan Sunan Kudus.
Suatu waktu, ia memancing masyarakat untuk pergi ke masjid mendengarkan tabligh-nya. Untuk itu, ia sengaja menambatkan sapinya yang diberi nama Kebo Gumarang di halaman masjid. Orang-orang Hindu yang mengagungkan sapi, menjadi simpati. Apalagi setelah mereka mendengar penjelasan Sunan Kudus tentang surat Al Baqarah yang berarti "sapi betina". Sampai sekarang, sebagian masyarakat tradisional Kudus, masih menolak untuk menyembelih sapi.

Sunan Kudus juga menggubah cerita-cerita ketauhidan. Kisah tersebut disusunnya secara berseri, sehingga masyarakat tertarik untuk mengikuti kelanjutannya. Sebuah pendekatan yang tampaknya mengadopsi cerita 1001 malam dari masa kekhalifahan Abbasiyah. Dengan begitulah Sunan Kudus mengikat masyarakatnya.

Bukan hanya berdakwah seperti itu yang dilakukan Sunan Kudus. Sebagaimana ayahnya, ia juga pernah menjadi Panglima Perang Kesultanan Demak. Ia ikut bertempur saat Demak, di bawah kepemimpinan Sultan Prawata, bertempur melawan Adipati Jipang, Arya Penangsang

Sunan Muria

Ia putra Dewi Saroh --adik kandung Sunan Giri sekaligus anak Syekh Maulana Ishak, dengan Sunan Kalijaga. Nama kecilnya adalah Raden Prawoto. Nama Muria diambil dari tempat tinggal terakhirnya di lereng Gunung Muria, 18 kilometer ke utara kota Kudus

Gaya berdakwahnya banyak mengambil cara ayahnya, Sunan Kalijaga. Namun berbeda dengan sang ayah, Sunan Muria lebih suka tinggal di daerah sangat terpencil dan jauh dari pusat kota untuk menyebarkan agama Islam.
Bergaul dengan rakyat jelata, sambil mengajarkan keterampilan-keterampilan bercocok tanam, berdagang dan melaut adalah kesukaannya.

Sunan Muria seringkali dijadikan pula sebagai penengah dalam konflik internal di Kesultanan Demak (1518-1530), Ia dikenal sebagai pribadi yang mampu memecahkan berbagai masalah betapapun rumitnya masalah itu. Solusi pemecahannya pun selalu dapat diterima oleh semua pihak yang berseteru. Sunan Muria berdakwah dari Jepara, Tayu, Juana hingga sekitar Kudus dan Pati. Salah satu hasil dakwahnya lewat seni adalah lagu Sinom dan Kinanti.

Mp3 Pop Terbaru 2010

Angkasa - Kejamnya Kamu .MP3

Bondan Prakoso & Fade 2 Black - Terinjak Terhempas .mp3

Hijau Daun - Setiap Detik .mp3